Senin, 21 Oktober 2019
Iklan Spanduk
Susu Sapi murni anak sapi dot. memiliki berbagai banyak varian rasa dan tanpa bahan pengawet, "for healty? fresh milk, perfect."
Minggu, 10 Februari 2019
Beranda
Hadroh/Hadrah atau yang biasanya disebut sebagai terbangan dalam bahasa Jawa ini tidak lepas dari Dakwah Islam yang memiliki semangat cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan tak lepas dari sejarah perkembangan dakwah Islam para Wali
Songo. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa pada setiap tahun di serambi Masjid Agung Demak, Jawa Tengah diadakan perayaan
Maulid Nabi yang diramaikan dengan rebana. Para Wali songo menampilkan rebana dari
Hadrolmaut sebagai kebiasaan seni musik yang dijadikan untuk media berdakwah di
Indonesia.Menurut keterangan ulama besar Palembang Al Habib
Umar Bin Thoha Bin Shahab, adalah Al Imam Ahmad AlMuhajir (kakek dari Wali
Songo kecuali Sunan Kalijaga), ketika hijrah ke Yaman ( Hadrolmaut ) bertemu
dengan salah satu pengikut tariqah sufi (darwisy) yang sedang asyik memainkan
hadrah (rebana) serta mengucapkan syair pujian kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dengan pertemuan itu mereka bersahabat. Setiap Imam Muhajir mengadakan majelis
maka disertakan darwisy tersebut, hingga keturunan dari Imam Muhajir tetap
menggunakan hadrah disaat mengadakan suatu majelis. Hadrah selalu menyemarakkan
acara-acara Islam seperti peringatan Maulid Nabi, tabligh akbar, perayaan tahun
baru hijriyah, dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya. Sampai saat ini
hadrah telah berkembang pesat di masyarakat Indonesia sebagai musik yang mengiringi
pesta pernikahan, sunatan, kelahiran bayi, acara festival seni musik Islami dan
dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolahan, pesantren, remaja masjid dan
majelis taklim. Makna hadrah dari segi bahasa diambil dari kalimat
bahasa Arab yakni hadhoro atau yuhdhiru atau hadhron atau hadhrotan yang berarti
kehadiran. Namun kebanyakan hadrah diartikan sebagai irama yang dihasilkan oleh
bunyi rebana. Dari segi istilah atau definisi, hadrah menurut tasawuf adalah
suatu metode yang bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke ‘hati’, karena orang
yang melakukan hadrah dengan benar terangkat kesadarannya akan kehadiran Allah
dan Rasul-Nya. Syair-syair Islami yang dibawakan saat bermain hardah mengandung
ungkapan pujian dan keteladanan sifat Allah dan Rasulullah SAW yang agung. Dengan demikian akan
membawa dampak kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
sumber: https://www.facebook.com/hadrohalmuthiin/posts/sejarah-singkat-hadrohhadrah-atau-lebih-populer-dengan-sebutanterbangan-perkemba/1656460567942122/
sumber: https://www.facebook.com/hadrohalmuthiin/posts/sejarah-singkat-hadrohhadrah-atau-lebih-populer-dengan-sebutanterbangan-perkemba/1656460567942122/
Langganan:
Postingan (Atom)